Thursday, January 16, 2020

Asiknya Berburu Punai dengan sharp tiger


Asiknya Berburu Punai dengan sharp tiger



Burung punai, atau walik adalah salah satu burung favorit bagi banyak pemburu, selain ukurannya yang cukup besar seukuran terkuku daging nya pun sangat enak, oke kali ini kita akan membahas nya…J


Pagi-pagi sekali pukul 06.15 pagi hari. kami (saya & sahabat) sudah bersiap untuk berangkat, bekal sarapan, kopi hangat dan air minum pun sudah tertata rapi didalam tas....

Kami berburu disuban ( sebutan tempat minum burung punai dihutan ) punai adalah kelompok burung yang unik, mereka berkelompok dalam jumlah besar, bisa mencapai puluhan ekor. Kebiasaan punai adalah saat pagi hari berkumpul di suban tersebut, suban adalah cekungan air berlumpur di tengah hutan biasanya dibawah pohon beringin yang cukup besar. Air dari cekungan tersebut berwarna kecoklatan dan sedikit terasa asin. Biasanya bukan hanya punai yang suka minum disitu, burung besar lain, seperti pergam, ayam hutan, tugang bahkan kijang atau rusa juga suka minum di situ.

Maka dari itu kami harus berangkat pagi-pagi sekali, agar tidak keduluan sama punainya, kami berangkat berjalan kaki karena lokasinya yang tak bisa dilalui dengan sepeda motor.
Kebetulan lokasi tak jauh dari rumah hanya berjalan kaki kurang lebih 20 menit kami sudah sampai dilokasi.

Senapan dikeluarkan, peredam dipasang kemudian lanjut tes zero, setelah semuanya oke. Barulah tinggal menunggu si punai datang.

Sembari menghisap rokok dan menyeruput kopi terasa nikmat sekali dengan sejuknya suasana hutan dipagi hari menjadi sebuah harmoni yang komplit…  J

15 menit kemudian punai mulai datang, hinggap diujung ranting…


Jarak tembak kurang lebih 25m, bidikan diarahkan dan “ jebus ” suara letupan peredam dan alhamdulilah poin… J,

tips untuk berburu punai jika punai datang berkelompok maka kita harus mahir, bidiklah tepat di tembolok atau pangkal lehernya, maka punai tidak akan langsung jatuh tapi menggantung dulu dan punai yang lain tidak ketakutan dan terbang.

Tetap tenang … pompa lagi secara perlahan usahakan suara hisapan udara dari klep pompa tidak terdengar, tutuplah dengan ibu jari dan buka perlahan.

Untuk jarak 25m saya biasa cukup dengan 4 kali pompa. Isi mimis kemudian bidik tepat di temboloknya lagi. “…Jebus…” suara letupan senapan dari dalam peredam dan punai menggantung kembali,

pompa lagi perlahan begitu seterusnya, biasanya untuk sekali datang rombongan sekitar 6-8 ekor punai,  minimal bisa tiga ekor yang berhasil kita dapatkan..

Saat punai yang lain mulai terbang barulah segera kita ambil buruan yang sudah jatuh tadi…
seru sekali karna saat di area suban burung punai akan rajin sekali datang biasanya gak sampai 10 menit kelompok punai akan mulai berdatangan kembali, tak perlu menggunakan suara pikat mereka sudah pasti akan datang terus, beda kalo kita nyanggong dilokasi tampilan (pohon berbuah) itu harus menggunakan suara pikat.

Tak terasa hari sudah mulai mininggi, kami sempatkan untuk sarapan dengan nasi bungkus yang sudah kami bawa tadi sambil membakar beberapa ekor punai sebagai lauk… hmmmm nikmat yang luar biasa, …J

Sambil menghabiskan sarapan dan mengobrol, kemudian kami bersiap untuk pulang, kami ambil secukupnya untuk lauk dirumah, dan inilah beberapa dokumentasi hasil berburu kami ..






Menyenangkan bukan… ayo sobat jangan lupa tulis dikomntar ya… gimana pengalaman kalian… J ?

4 comments:

  1. Salam, 1 Laras....
    Tp sekarang larasnya tinggal laras bawakan Hidup.....wkwkwkkk

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwk salam juga mas, dirawat baik-baik ya laras bawaan hidupnya he he

    ReplyDelete

Mari membiasakan berkomentar dengan santun :)