Ruak-ruak, dengan nama latin (Amaurornis phoenicurus) atau
dalam bahasa daerah nya juga bermacam-macam seperti sri gowok, mbok-mbokan, ada
juga yang menyebutnya pitik pitikan (ayam-ayam'an:red), kareo padi dll.
burung ini menjadi salah satu hewan buruan favorit
yang banyak diburu, selain dari jumlahnya yang masih banyak dan dagingnya yang
enak burung ini juga berukuran lumayan besar J
Sekarang kita mulai cara berburunya seperti yang
biasa saya lakukan, Sebenarnya ada banyak cara untuk memburunya, seperti dengan
jaring, pancing ataupun senapan angin, namun saat ini yang akan kita bahas
ialah berburu burung ruak-ruak dengan menggunakan senapan angin.
Untuk berburu ruak-ruak sebaiknya kita gunakan
pluru yang tetap stabil dalam angin yang agak kencang, mengingat burung yang
satu ini berada di area persawahan. Dan rawa-rawa terbuka,
Waktu yang tepat adalah saat pagi dan sore hari,
namun saat kemarau dan air mulai sedikit akan jauh lebih enak dilakukan di
malam hari, karena burung akan berkumpul di tempat air yang tersisa, namun
tetap tak akan semudah itu karena mereka juga memiliki penglihatan malam yang
sangat baik.
Ruak-ruak memang burung yang tak dapat terbang
tinggi, namun mereka adalah penerbang yang lumayan gesit. Untuk memburunya
lebih baik jika kita menggunakan pakaian yang warnanya hampir sama dengan
kondisi persawahan saat itu, jika baru saja panen maka kita pakai warna krem,
jika dalam keadaan tanaman padi masih muda kita gunakan yang warna hijau.
Gunakan penutup kepala, paling bagus sih pakai
caping dan menggunakan masker agar wajah tak terlihat oleh sang target.
Nah untuk sasaran tembak kita arahkan
di dada, jantung atau kepala, dan jangan kaget kalau anda telah
merasa mengenainya namun mereka masih kabur, sebenarnya mereka mati namun tidak
mati di tempat, istilahnya cari tempat mati. biasanya mereka masih
mampu berjalan hingga 5 sampai 10 meter kecuali anda tepat mengenai di tembolok,
leher atau kepalanya.
Jadi kalau senapan sudah siap, kita pegang
senapannya, jangan di taruh di bahu pakai tali, jadi begitu sasaran terlihat
kita harus siap menembak karena ruak"/sri gowok sangat gesit.
Cara atau metode yang biasa saya gunakan adalah
dengan nyanggong.
pengalaman saya bersama dengan teman saya adalah
membuat ground blind/tenda kecil yang terbuat dari ranting-ranting pohon dan
daun-daun pohon palem, daun pohon pisang atau lain sebagainya agar tidak mudah
terlihat oleh si ruak-ruak.
Gunakan MP3 dengan suara yg sudah dipersiapkan
yaitu suara ruak-ruak saat memanggil pasangannya...posisikan mp3 ditempat yg
dirasa tepat untuk melihat kedatangan ruak-ruak dengan mudah... dan jangan lupa
untuk menutupi mp3 player dengan dedaunan supaya tidak mudah terlihat, posisikan
speaker mp3 tidak sejajar lurus dengan
posisi persembunyian kita , sebaiknya membentuk segi tiga agar burung ruak-ruak
tidak mengetahui posisi penembak dan sibuk mencari lokasi suara mp3.
Setelah semua
siap..tinggal menunggu dengan sabar
sampai burung ruak-ruak muncul, ketika anda melihat target keluar, mmm rasanya
adrenalin meningkat! benar bukan?? nah begitu target keluar, safety off, aiming
, target di crosshair. dan pull off the trigger... dorr! hit! hasil kerja anda
akan terbayar dengan puas! selamat mencoba!!
beberapa Dokumentasi dari hasil berburu saya :)
Mantap, smoga brmanfaat ilmunya.
ReplyDeleteAmin.. Terima kasih mas sudah mampir :)
DeleteJarak kita menembak kira2 berpa meter
ReplyDeletesekitar 15-20m aja mas, klo terlalu dekat nanti kita mudah terlihat oleh buruannya
DeleteKasihan.....
ReplyDeleteKalau berburunya malam diperkebunan sawit mas nya tau gak cara untuk manggil mereka, agar cepat datang, apalagi kalai terang bulan, susah didapat
ReplyDeleteBurung ini jangan diburu, karena bukan hama. Biarkan mereka lestari di alam bebas.
ReplyDeleteMaksih bg
ReplyDelete