Sunday, November 9, 2014

Suka Duka Sharp Inova II Japan :)



Kesan Pertama saat memutuskan membeli senapan ini adalah karena nilai Historisnya… rasa penasaran yang berkecamuk didalam dada sangat besar sehinggga mengalahkan harga yg saat itu terbilang cukup mahal buat saya…

Saya pinang Sharp Inova II japan dari Toko Senapan satu-satunya di kota saya dalam kondisi sekend hand ( Bekas) seharga 3jt rupiah, harga segitu kalo dikalkulasikan udah bisa dapat senapan gas lokalan dengan magazine seperti tipe air arm (local) misalnya. Sementara ini hanya kelas uklik yg notabene hanya di buat di negeri seberang..

Saya sangat penasaran dengan apa yang teman-teman ceritakan bahwa senapan sharp buatan ori jepang sangat mengesankan dari segi akurasi dan powernya. Nah berbekal rasa penasaran itulah yg menjadi motifasi saya untuk mencobanya..

Setelah bernegosiasi dan cek sana-sini,  berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh tentang ciri-ciri sharp inova original jepang , saya putuskan bahwa senapannya memang masih original hanya ada beberapa part seperti box chamber dan cincin laras depan udah diganti dengan lokalan. Karna memang box chamber original untuk seri A 202351 memang mudah pecah berbeda dengan seri-seri lamanya.. serta cincin larasnya belum mengaplikasikan drat untuk di pasang peredam mungkin itu yg membuat si pemilik sebelumnya memutuskan untuk menggantinya dengan yang lokalan.


Berikut beberapa photo yang sempat saya dokumentasikan :










Sesampainya dirumah senapan tersebut langsung saya bongkar karena keadaan dari pemilik sebelumnya senapan dalam kondisi rusak dan lama tak terpakai… saya bersihkan semua part2nya mulai dari tabung laras dan sebagainya.. singkat cerita selesailah proses peremajaan sil-sil yg sudah mulai tua dan perlu diganti.. kemudian dengan rasa penasaran yang menggebu saya bawa senapan ke kebun belakang rumah untuk zeroing dan test akurasi.. hasilnya sangat mengecewakan..:(



grouping awal tanpa di zero saja sangat2 parah bahkan bekas tembakan kedua tidak dapat terlihat pada kertas target seukuran A4. Dijarak yang hanya 10 m saja. alhasil saya cek ulang kondisi laras dengan seksama..saya masukan 1 pluru RWS superdome dari pangkal laras lalu saya dorong menggunakan lidi sampai ke ujung laras, dari pangkal dorongan mimis terasa sangat ringan dan mendekati ujung laras tiba2 mimis tersendat oh ternyata laras inova II seri A 2021156 memiliki Choke 1,5 cm. saya pun mendorongnya agak keras ternyata hasil mimis tidak mulus alias penyok sebelah di bagian kepalanya.. dan saya ulang hal yang sama sampai beberapa kali hasilnyapun tetap sama. Setelah di perhatikan diketahui larasnya penyok dibagian ujung mungkin waktu penggantian chamber plastic oleh si pemilik lamanya tanpa sengaja di getok pake palu dalam pemasangannya, Jadi saya putuskan untuk crowning ulang..


Karena keterbatasan alat dirumah maka larasnya saya bawa ke tukang bubut.. ternyata permasalahannya tidak sampai disana saja, :( ulah si tukang bubut karna mungkin malas untuk bongkar pasang mata pahat guna membubut tirus larasnya jadi digunakan lah mata bor dengan diameter lebih besar, namun apa yang terjadi mata bor yang digunakan masih jauh lebih kecil dari lubang diameter laras dan yang terjadi alur laras terkikis sedalam 0,5cm haduh…. Penyesalan yang tak berujung gara2 situkang bubut :(.. saya pun marah ke pemilik bengkel.. dan si pemilik hanya bisa meminta maaf.. akhirnya saya putuskan untuk memotong atau mebuang ujung larasnya sepanjang 0,5cm tadi.. 


Sesampai dirumah kemudian dirakit dan ujicoba lagi… hasilnya cukup memuaskan… dijarak 15m grouping bisa dibilang sangat sempit… :)  alhamdulilah terobati rasa penasaran dan galau saya..
Berikut penampakan larasnya.. :













Dan kepuasan saya ternyata belum cukup sampai disana senapan tersebut terus saya upgrade sampai memuaskan hati untuk bisa dibawa berburu dan lompa..

Berikut penampakan terakhir, setelah upgrade popor, trigger smoth, chamber almunium serta cincin laras berbahan metal…:








Hasil Grouping dijarak 22 m, 20 pluru masih bisa berhimpitan satu dengan yang lainnya 






Hasil Test Pengukuran Kecepatan Pluru 





Dan tenaga yang diperoleh dari masing-masing jumlah pompaan 





Dan terakhir saya cukup puas dengan yang diperoleh walaupun entah berapa rupiah yang saya habiskan untuk membuatnya sampai menjadi sempurna